Sabtu, 20 Desember 2008
Contoh 1 Iklan Public Relation PT. Lion Air (review)
Lion Air Akan Layani Kelas Bisnis
Rabu, 23 Januari 2008 19:15 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Maskapai penerbangan Lion Air berencana mulai menyediakan layanan penerbangan kelas bisnis setelah pesawat Boeing 737-900 Extended Range ke-8 yang datang pada Selasa (22/1). Pasalnya pesawat ini memiliki konfigurasi kelas bisnis selain kelas ekonomi. Selama ini, pesawat-pesawat Lion Air hanya melayani kelas ekonomi.
Corporate Communication and Public Relations Lion Air, Hasyim Arsal Alhabsyi, mengatakan pesawat tersebut adalah Boeing 737-900ER pertama yang memiliki konfigurasi kelas bisnis. "Untuk pesawat selanjutnya yang sudah dipesan Lion Air juga akan memiliki kelas bisnis," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (23/1).
Penyediaan kelas bisnis itu menandai masuknya Lion Air di pelayanan full service. "Tapi tetap dengan harga murah," kata Hasyim. Mengenai pembelian Boeing 737-900ER itu, Lion Air akan menambah pesanan hingga mencapai 200 unit dari kontrak sebelumnya 122 unit pesawat senilai US$ 8,5 miliar.
Rencananya, nota kesepahaman tambahan 78 unit pesawat itu akan diteken dengan pihak Boeing saat Singapore Air Show pada 19 Pebruari mendatang.
Contoh 2 Iklan Public Relation PT. Avia Star (review)
Saat Landing, Empat Ban Pesawat Avia Star Meletus
Sentani - Akibat system anti skid pesawat tidak berfungsi dengan baik, pesawat Avia Star Jenis BAE-146 BRD tergelincir saat lending di Bandara Sentani, Selasa (22/7) sekitar pukul 08.20 Wit. Akibatnya empat ban pesawat Avia Star secara tiba-tiba mendadak meledak.
Kendati demikian pesawat yang mengangkut 9 penumpang dan 6 kru dari Wamena tujuan Jayapura semua selamat, tanpa ada yang cacat, termasuk pilot pesawat, Kapten Trisnu Joko. Akibat kecelakaan ini pesawat mengalami kerusakan pada main lending gear door (bodi pesawat sekitar ban red) penyot.
Maintinance Avia Star Jayapura, Koesnoto kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin memembenarkan terjadinya kecelakaan itu diakibatkan sistem anti skid pesawat yang secara tiba-tiba tidak bekerja sehingga mengakibatkan empat ban pesawat meledak.
Kejadian ini menurut Koesnoto sungguh diluar dugaan, pasalnya sebelum pesawat diterbangkan dari Wamena menuju Jayapura. Saat berada dibanadara Wamena, pihaknya sudah melakukan cek kondisi pesawat secara keseluruhan dan semuanya baik tidak ada gangguan.
Namun naas saat pesawat lending di bandara Sentani, pesawat tergelincir di tengah bandara. Teknisi keselamatan penerbangan yang berada dibandar udara Sentani langsung bergerak cepat dengan mengevakuasi pesawat ke pinggir landasan pacu, tempat parkiran pesawat sekitar pukul 09.35 Wit.
Setelah adanya kejadian ini lanjut Koesnoto kejadian sudah diinformasikan kepada Avia Star Pusat di Jakarta. Untuk itu, dipastikan dalam kurun waktu satu atau dua hari ini kerusakan sudah bisa ditangani. Hingga kini pihaknya belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang alami, karena masih ada penyelidikan lebih lanjut.
Akibat kecelakaan itu pula, sekitar 19 penumpang yang sebelumnya sudah siap berangkat dari Jayapura menuju Wamena terpaksa batal dan dialihkan ke pesawat lainnya. “Dengan kejadian yang kita alami terpaksa untuk sementara penerbangan kita batalkan dan 19 penumpang terpaksa batal berangkat dan di ganti dengan pesawat lainnya,” tuturnya.
Berdampak
Akibat kecelakaan pesawat Avia Star, menyebabkan dua pesawat yang sebelumnya tinggal lending di Bandar Udara Sentani, seperti pesawat Merpati 850 terpaksa kembali ke Biak, demikian pula pesawat Garuda 652 terpaksa kembali ke Timika. Sedangkan, pesawat Lion Air dan dua buah pesawat Trigana yang sedianya menuju Wamena terpaksa tertunda keberangkatannya. Sementara penerbangan lainnya yang berbadan kecil seperti pesawat Cesna tidak sampai terganggu saat lending maupun take of, karena bisa menggunakan separuh landasan.
Kepala Kelompok Teknisi Keselamatan Penerbangan Bandara Udara Sentani, Sherlock James Tonggiroh mengatakan akibat dari kecelakaan pesawat Avia Star, pihaknya sempat menutup bandara untuk sementara sambil menunggu langkah evakuasi. “Pesawatnya kecelakaan sekitar pukul 08.20, terpaksa bandara kita tutup sementara sampai pukul 09.35 Wit selesai evakuasi pesawat dari tengah landasan,” tuturnya.
Ia menambahkan, selain melakukan evakuasi, pihaknya telah melakukan pemerikasaan secara teliti terhadap kondisi bandara yang lebih dihawatirkan jangan sampai ada tetesan oli yang tercecer di areal bandara. Setelah dipastikan bandara siap pakai dan bersih dari kotoran-kotoran yang dicurigai tepat pukul 09.35 Wit aktivitas penerbangan sudah mulai berjalan kembali normal.
Contoh 1 Iklan Institusi "Rumahku Indonesiaku"Keliling Kampus (review)
Iklan “Rumahku Indonesiaku” Keliling Kampus
Bandung, itb.ac.id - Masihkah Anda ingat iklan rokok PT. Gudang Garam Tbk. yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Indonesia? Atau Anda pernah melihat iklan yang menampilkan keindahan laut, savana, hutan dan kawah pegunungan yang dibintangi model cantik Fahrani? Iklan ini sempat ditayangkan berulang-ulang kali dalam rangka peringatan Hari Natal dan Tahun Baru 2007. Iklan ini bertajuk ‘Cahaya Asa’ yang menjadi rangkaian tema besar “Rumahku Indonesiaku,” konsep iklan yang mengkampanyekan Indonesia. Visi misi dan teknis pembuatan iklan ini sempat dalam acara “Rumahku Indonesiaku Keliling Kampus” hari Rabu (4/4) di Auditorium Campus Center ITB.
Dalam acara tersebut, Hakim Lubis sebagai creative director dari Octocomm, perusahaan advertising agency yang menangani Corporate Campaign PT. Gudang Garam Tbk hadir sebagai pembicara bersama Ipang Wahid (sutradara) dan Lilis, salah satu model iklan.
Ketiganya berbicara banyak mengenai konsep pembuatan dan kendala-kendala selama pembuatan. “Lewat iklan ini kami ingin menunjukkan keragaman budaya Indonesia, (sehingga—red) tidak melulu Borobudur saja,” tutur Hakim Lubis. Ketiganya pun seakan menegaskan bahwa iklan tersebut dibuat untuk menggugah kecintaan anak bangsa terhadap pertiwi dengan mengeksplorasi kekayaan budaya dan alam Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa jurusan seni rupa (FSRD ITB), mahasiswa jurusan broadcasting dari luar ITB dan sebagian kecilnya, mahasiswa-mahasiswa ITB jurusan lain. Acara tersebut dimoderatori oleh Intan Rizky Mutiaz, dosen Desain Komunikasi Visual FSRD ITB. Mengingat sebagian besar pesertanya berasal dari jurusan seni rupa, Ipang dan Hakim jadi lebih banyak bercerita mengenai teknis-teknis pembuatan tayang visual ini. “Kami menghabiskan 80-90 roll dengan durasi 4 menit setiap roll-nya, dengan pengambilan gambar yang sulit…dengan helikopter,misalnya,” imbuh Ipang. Hakim Lubis pun mengatakan bahwa ilmu-ilmu dasar yang diajarkan selama kuliah seni rupa pun sangat aplikatif dalam pembuatan sebuah iklan.
Selain bagi-bagi ilmu, Hakim Lubis pun menekankan bahwa dunia periklanan sekarang harus dibangun oleh tangan-tangan anak bangsa bukan lagi orang asing.”Di antara banyak sekali perusahan periklanan yang ada di Indonesia, mungkin hanya perusahaan kami yang tidak dicampuri tangan pihak asing,”jelasnya. Tayang visual “Rumahku Indonesiaku” yang digarap oleh orang Indonesia seakan membuktikan bahwa karya anak bangsa pun tidak kalah dari karya orang asing.
Contoh 2 Iklan Institusi PT Bestindo Car (review)
Used Car Center premium pertama dibuka di Bintaro
Grand
Jakarta. BMW Used Car Center yang berlokasi di Bintaro, selatan Jakarta, telah dibuka secara resmi pada hari Sabtu, 7 Oktober, 2006 yang lalu. Wartawan dari berbagai media diundang untuk melihat dari dekat BMW Used Car Center yang pertama di Indonesia.
Berlokasi di distrik pusat bisnis yang strategis di kawasan Bintaro, BMW Used Car Center dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Bestindo Car Utama dengan nilai investasi Rp. 70 Miliar. Bangunan gedungnya yang bernuansa modern dan elegan identik dengan jaringan dealer resmi BMW lainnya, bedanya dealer ini hanya menawarkan mobil BMW seken. Used Car Center tersebut mengikuti standar internasional BMW, termasuk fasilitas bintang lima untuk layanan purna jual dan pelanggan .
“Kami percaya pembukaan BMW Used Car Center akan memperkuat brand image kami di Indonesia dan pada saat yang bersamaan meningkatkan loyalitas terhadap brand kami serta memberikan kepuasan terhadap pelanggan,” kata Josef Honsel, Presiden Direktur BMW Indonesia. “Kini membeli mobil BMW adalah investasi terbaik.”Used Car Center tersebut menawarkan BMW Premium Selection dan mobil seken lainnya, sehingga dealer tersebut tidak hanya menyediakan pilihan yang lebih banyak namun juga rasa percaya dan aman dalam membeli mobil seken bagi konsumen.
Program BMW Premium Selection menawarkan garansi satu tahun untuk mobil yang berumur tidak lebih dari 5 tahun dengan jarak tidak lebih dari 80,000 km. Mobil tersebut dijamin melakukan servisnya hanya di dealer resmi BMW dan telah melalui 100 poin pemeriksaan kualitas. Dealer ini akan menerbitkan Sertifikat BMW Premium Selection kepada pelanggan. Used Car Center mampu meningkatkan kapasitas mobil sekennya hingga 100 unit.
“Kini para pelanggan kami memiliki tempat yang dapat mereka percayai untuk membeli mobil seken BMW. Mereka tidak perlu khawatir lagi mengenai kualitas mobilnya sebab kami memiliki catatan servisnya serta jaminan keaslian suku cadang yang digunakan,” kata Harald Mayer, Vice President Sales & Marketing PT. BMW Indonesia.
BMW Used Car Center menawarkan jasa tukar-tambah yang bergaransi serta beberapa program finansial dari BMW Financial Services dalam membantu konsumen untuk memiliki mobil BMW mereka sendiri. Konsumen juga dapat melakukan tes mobil-mobil yang akan dibeli untuk memastikan kualitas dan performanya sebelum mereka membuat keputusan.
“Ini adalah one-stop used car shopping. Sebelumnya, konsumen harus mengecek dari satu tempat ke tempat lainnya untuk membeli mobil seken BMW. Sekarang mereka memiliki fasilitas yang besar, nyaman dan lengkap dimana mereka dapat melihat-lihat sambil memilih model mobil yang mereka suka dengan beragam tahun pembuatan, warna dan fitur-fiturnya,” kata Johannes Indratjuatja, Presiden Direktur PT. Bestindo Car Utama. “Bagi mereka yang mengidamkan BMW dapat mulai melihat mobil-mobil seken yang tersedia dan kami memiliki program finansial yang menarik untuk membantu mereka memiliki mobil impiannya. Kini mudah sekali untuk bergabung menjadi pemilik mobil BMW yang bergengsi,” tambah Johannes.
Sebuah situs pencari mobil seken di internet telah diluncurkan pada 7 Oktober 2006. Sistem ini dapat membantu konsumen untuk memperoleh informasi tentang berbagai mobil seken yang tersedia, fitur-fitur mobil tersebut dan juga harganya di situs di http://www.bestindocar.co.id/
BMW Used Car Center juga dilengkapi dengan fasilitas layanan purnajualnya seperti RATC (Reception at the Car), bengkel dengan 12 work-bay, ruang diagnostik, layanan perbaikan bodi dan pengecatan serta penyimpanan suku cadang. Seluruh proses pengecekan, perbaikan, perawatan, pembersihan dan inspeksi akhir dari mobil-mobil seken tersebut akan dikerjakan seluruhnya di bengkel. Bengkel bodi dan pengecatan tersedia dengan peralatan modern yang mampu melakukan pengecatan pada bodi berbahan aluminium. Bengkel tersebut juga menyediakan jasa purna jual bagi para pemilik BMW.
Karyawan yang kompeten merupakan hal yang penting dalam memberikan layanan terbaik. PT. Bestindo Car Utama telah merekrut 57 tenaga profesional untuk layanan pelanggan, penjualan dan purna jualnya. Seluruh karyawan telah melalui berbagai tahap pelatihan di BMW National Training Center di BSD, Tangerang.
Contoh 1 Corporate Identity Advertising (review)
DUKATI GANTI LOGO
Menjelang tahun 2009, Ducati Chief Executive Officer (CEO),Gabriel Del Torchio memperkenalkan logo baru perusahaan yang bermarkas di Bologna ini.
Ini merupakan evolusi dari sejarah panjang sebuah merek.Sekarang terdiri atas perisai berwarna merah yang didalamnya terdapat tulisan khas Ducati yang masih tetap dipertahankan. Di bawahnya terdapat grafis putih sederhana yang memberi kesan dinamis.Hal ini membuat logo ini lebih eye-catching,unik,mewakili sosok yang bergairah, kencang, dan performa yang dahsyat.
Seperti halnya sebuah logo baru,pasti mengundang pro kontra.
Bagaimana komentar para Ducatitsta? Well, mayoritas mereka mengatakan lebih menyukai logo Ducati yang lama,sepintas mirip kepala baut. Dengan inisial huruf D,yang bisa diartikan Dynamic Ducati. Orang yang melihat sepintas logo ini langsung tertanam benak motor yang gagah, kencang, eksklusif, yang dibangun antara perpaduan antara seni dan teknologi.
Apakah ini berpengaruh pada penjualan motor Ducati itu sendiri? waktu jualah yang menentukan..
Yang pasti manajemen Ducati tetap mempertahankan passion of color, merah. Warna merah solid ini juga mewakili produk otomotif lainnya asal Italia, Ferrari.Memang sulit rasanya, logo yang telah ada di benak Ducatista, ataupun sebatas penggemar motor Ducati (orang bijak bilang, cinta tidak harus memiliki,he3x..)dihapus dengan logo baru. Ada kemungkinan kurang di-aware oleh konsumen maupun calon konsumen. Memang, scudetto,perisai dalam versi Italia menjadi symbol kejayaan sesuatu yang terkait dengan Italia. Sebut saja peserta Lega Calcio, yang memuncaki klasemen akhir tidak mendapatkan piala. Namun berhak menyandang logo perisai alias scudetto di kostumnya. Di Ferraripun demikian,gambar Prancing Horse terbingkai dengan perisai berwarna kuning.
Sejatinya, Ducati juga memiliki logo sempalan yang juga mewakili perisai, yup..Ducati Corse.
Yang pasti, di tahun 2009 Ducati memulai lembaran baru, dengan produk baru, begitu juga di trek balap, kancah MotoGP dengan lima GP9.Begitu pula jajaran terbaik di WSBK.
Contoh 2 Corporate Identity Advertising (review)
tugas iklan
Contoh 2 Corporate Identity Advertising
Cyber News
Harlah ke 48 ? Pertamina Ganti Logo Baru: KINERJA PT PERTAMINA (PERSERO) 2005
Pada hari ini, Pertamina yang tepat berusia 48 tahun dan turut memberikan kontribusi positif dalam perjalanan pembangunan di Republik Indonesia, akan terus mengabdi dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia melalui sumbangan profit yang diterima oleh Negara dalam APBN kedepan. Pada satu tahun terakhir ini, jajaran Direksi dan manajemen serta seluruh pekerja PT Pertamina (Persero) telah berusaha secara optimal guna memajukan perusahaan ini demi mencapai keinginan menjadikan Pertamina sebuah world class company. Berikut dapat kami sampaikan capaian dari masing-masing direktorat di Pertamina.
Direktorat Hulu Sesuai dengan amanat Undang Undang nomor 22 tahun 2001, Direktorat Hulu membentuk PT PERTAMINA EP (13 September 2005) dan PT PERTAMINA EP CEPU (14 September 2005) serta melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan BP MIGAS untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi pada bekas Wilayah Kuasa Pertambangan PERTMINA era Undang Undang nomor 8 tahun 1971.
Direktorat Hulu tetap berusaha untuk meningkatkan produksi serta menemukan cadangan baru minyak dan gas. Sampai dengan bulan Nopember 2005 beserta mitra kerja telah berhasil memproduksi minyak rata-rata sebesar 130.876 barel perhari dan gas sebesar 1.125 juta kaki kubik perhari. Untuk pengusahaan geothermal, produksinya sampai dengan bulan Nopember 2005 mencapai 41.66 juta ton uap atau setara dengan 10.26 juta barel minyak dihasilkan dari wilayah kerja sendiri maupun dari Mitra Usaha (KOB).
Direktorat Pengolahan Guna memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, Direktorat Pengolahan mampu mengolah minyak mentah sebesar 970.86 ribu barel perhari dengan hasil produksi BBM sebesar 734.73 ribu barel perhari ekuivalen sebesar 42.64 juta kilo liter. Proyek Kilang Langit Biru Balongan telah beroperasi dengan tujuan untuk mengurangi impor High Octant Mogas Component sebesar 1 juta barel per bulan, atau senilai US$ 79 juta perbulan dan proyek recovery gas flare dan hydrogen di kilang Balikpapan untuk meningkatkan efisiensi kilang yang mampu memberikan nilai tambah sebesar US$ 18.600.000 pertahun telah diresmikan.
Kilang-kilang pengolahan memperoleh penghargaan sertifikat ISO dan program penilaian peringkat kerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) dengan peringkat biru serta recognition award bidang keselamatan kerja. Direktorat Pemasaran dan Niaga Dalam pendistribusian BBM, Pertamina terus mengupayakan sejumlah cara guna mempertahankan retail outletnya melalui pengiriman BBM zero loses dan evaluasi penerapan sistem win-win solution terhadap SPBU.
Pertamina juga telah menandatangani penjualan BBM dengan kelompok indusri major yang membeli BBM lebih dari 100 kilo liter perbulan dengan memberlakukan sistem pemasaran yang atraktif. Produk pelumas telah memberikan kebanggan kepada Pertamina melalui pengharagaan kepuasan pelanggan ?Indonesian Customer Satisfaction Award? selama tiga tahunberturut-turut, sertifikasi peningakatan mutu dari Original Equipment Manufacturer dan Engine Builder seperti Mercedes Benz, Daihatsu Diesel, Watsila, MAK Indonesia, serta penghargaan dari majalah Mobil Motor dan BPPT terhadap Fastron sebagai pelumas ranking I di Indonesia.
Dalam rangaka meningkatkan pangsa pasar dan pelayanan LPG kepada konsumen, Unit Gas Domestik telah melakuakan langkah strategis yaitu: - Pengembalian kembali fungsi stasiun pengisisan dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) menjadi hanya sebagai pengangkut dan pengisi LPG, dan - Meningkatkan utilisasi LPG Filling Plant Pertamina, Tanjung Priuk dari 40% menjadi 77% melalui kerja sama dengan anak perusahaan. Pada Oktober 2005 Pertamina telah mengikat kerja sama dengan PT Jasa Marga dan Direktorat Jendral Perhubungan Udara untuk menggunakan aspal Pertamina pada pembuatan jalan tol di seluruh Indonesia dan pembangunan landasan pacu Bandar Udara.
Dalam bisnis aviasi, saat ini telah dilakukan joint study dengan Shell Aviation melalui konsep strategic alliance dalam rangka mengembangkan bisnis aviasi Pertamina khususnya di Bandara Soekarno Hatta. Perusahaan penerbangan Japan Airlines International (JAL) talah memberikan penghargaan Ramp Incident Free for 10 Years kepada DPPU Soekarno Hatta atas keberhasilan pelayanan pengisian bahan bakar Avtur tanpa kecelakaan selama 10 tahun berturut-turut. Kinerja Perkapalan sampai Nopember 2005 telah berhasil mengangkut minyak mentah, BBM dan Non BBM dari dan ke pelabuhan-pelabuhan di seluruh tanah air sebanyak 65,1 juta long ton dengan 35 unit kapal milik dan sekitar 105 kapal charter.
Direktorat Umum dan SDM Secara berkesinambungan organisasi Pertamina akan disesuaikan dengan kebutuhan strategis, yang fokus kepada pengembangan kegiatan usaha baik di hulu maupun hilir serta optimasi aset pendukungnya dalam bentuk anak perusahaan maupun bentuk unit usaha strategis. Sedangkan untuk Fungsi Korporat diarahkan kepada organisaasi yang lebih ramping dan bersifat strategis untuk meningkatkan nilai tambah Pertamina. Pertamina telah menerapkan Pertamina Integrated Management Information System (SAP) dan e-Auction untuk seluruh proses bisnis yang telah beroperasi di sebagian besar wilayah kerja. Dalam aspek K3LL, Pertamina berhasil melakukan beberapa kegiatan untuk mencapai K3LL excellences, dalam hal pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) 20 Unit Operasi telah memenuhi persyaratan bahkan 6 Unit di Geothermal telah mendapatkan peringkat PROPER Hijau.
Dalam rangka mendukung kegiatan pelayaran internasional, 17 pelabuhan khusus Migas telah memperoleh Certificate of Compliance ISPS Code dari Departemen Perhubungan. Direktorat Keuangan Sejak 21 September 2005, Pemerintah telah menetapkan jumlah Penyertaan Modal Pemerintah didalam neraca pembukaan sementara PT Pertamina (Persero) dengan nilai Rp 106 triliun. Realisasi laba konsolidasi setelah pajak dan bagian Pemerintah sampai dengan triwulan III adalah sebesar Rp 10,3 triliun seedangkan prognosa s.d. 31 Desember 2005 sebesar Rp 11,3 triliun vs RKAP tahun 2005 Rp 6,4 triliun. Realisasi EBITDA margin sebesar 9,4% vs RKAP tahun 2005 6,96%. Sedangkan sebagai bagian dari pembinaan masyarakat, dana yang disalurkan untuk proggram kemitraan mencapai Rp 40 milyar yang diarahkan kepada usaha kecil & koperasi penyalur produk perusahaan, walaupun usaha kecil & koperasi yang tidak berkaitan dengan bisnis inti tetap tidak diabaikan.
Dana untuk kegiatan Bina Lingkungan mencapai Rp 30 milyar mencakup bantuan bencana alam, pendidikan & pelatihan, sarana dan prasarana umum, dan sarana ibadah. Pertamina Ganti Logo Baru Selain kinerja dari masing-masing direktorat di atas, pada kesempatan ini Pertamina juga meluncurkan sebuah logo baru sebagai satu upaya meningkatkan intangible asset yang pada perusahaan besar bernilai jauh lebih tinggi daripada tangible asset. Pemikiran perubahan Logo sudah dimulai sejak 1976 setelah terjadi krisis Pertamina pada saat itu.
Pemikiran tersebut dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya dan diperkuat melalui Tim Restrukturisasi Pertamina tahun 2000 (Tim Citra) termasuk kajian yang mendalam dan komprehensif sampai pada pembuatan TOR dan perhitungan biaya. Akan tetapi, program tersebut tidak sempat terlaksana karena adanya perubahan kebijakan/pergantian Direksi. Wacana perubahan logo tetap berlangsung sampai dengan terbentuknya PT Pertamina (Persero) pada tahun 2003. Direksi saat ini menganggap bahwa pergantian logo sudah saatnya dilaksanakan dengan pertimbangan untuk dapat membangun semangat/spirit baru, mendorong perubahan Corporate Culture bagi seluruh pekerja, mendapatkan image yang lebih baik diantara global oil & gas companies serta mendorong daya saing perusahaan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi, antara lain: - Perubahan peran dan status hukum perusahaan menjadi Perseroan. - Perubahan strategi perusahaan untuk menghadapi persaingan paska PSO serta semakin banyak terbentuknya entitas bisnis baru dibidang Hulu dan Hilir.
Pada kesempatan perubahan logo tersebut sekaligus akan disosialisasikan slogan (brand driver) ALWAYS THERE yang diterjemahkan menjadi ?SELALU HADIR MELAYANI?, dengan slogan tersebut diharapkan perilaku seluruh jajaran pekerja akan berubah menjadi enterpreneur dan customer oriented, terkait dengan persaingan yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
CONTACT PERTAMINA
Fix Phone
: 500 000 (from all cities in Indonesia)
Phone
: +62 21 7917 3000
Fax
: +62 21 7972 177
SMS
: +62 21 7111 3000
: pcc@pertamina.com
© 1996 - 2008 PT Pertamina (Persero)corporate website
Sabtu, 06 Desember 2008
Public Relations Advertising II
"KATA-KATA YANG PENUH PESONA"
Oleh : Bob Julius Onggo*
Apakah Anda sedang menulis surat penjualan, iklan online atau offline, atau pendekatan lewat telepon?
Bila ya pastikan Anda menggunakan kata-kata yang persuasif berikut ini, karena telah terbukti kata-kata dalam bahasa indonesia berikut ini telah meberikan kontribusi dalam penjualan :
ANDA atau Kamu
UANG
HEMAT
TERBUKTI
KAYA
MUDAH
AMAN
CINTA/SAYANG
RAHASIA
DIJAMIN
BARU
GRATIS
BONUS
Kata-kata di atas hanyalah sekilas saja, dan perhatikan para penulis iklan profesional mendapati mereka senang mengkombinasikan kata-kata tersebut menjadi untaian kalimat yang menggoda seperti misalnya :"Lihat ANDA dan BUKTIKAN bagaimana bisa mengHEMAT UANG dengan menggunakan JAMINAN RAHASIA kami yang telah TERBUKTI."
Tidak terbatas pada kata-kata di atas saja, namun masih ada kata-kata lain yang mengandung seolah-olah seperti magic.
Karena kata-kata tersebut mengundang pesona, maka tidak heran di dalam filter email mereka, mereka mengetikkan sp^m filter untuk menyaringnya. Namun bagaimana pun juga kata-kata tersebut sangat dahsyat, apakah Anda menggunakan juga frase dengan kata-kata di atas untuk sales letter Anda?
Oleh : Bob Julius Onggo*
Apakah Anda sedang menulis surat penjualan, iklan online atau offline, atau pendekatan lewat telepon?
Bila ya pastikan Anda menggunakan kata-kata yang persuasif berikut ini, karena telah terbukti kata-kata dalam bahasa indonesia berikut ini telah meberikan kontribusi dalam penjualan :
ANDA atau Kamu
UANG
HEMAT
TERBUKTI
KAYA
MUDAH
AMAN
CINTA/SAYANG
RAHASIA
DIJAMIN
BARU
GRATIS
BONUS
Kata-kata di atas hanyalah sekilas saja, dan perhatikan para penulis iklan profesional mendapati mereka senang mengkombinasikan kata-kata tersebut menjadi untaian kalimat yang menggoda seperti misalnya :"Lihat ANDA dan BUKTIKAN bagaimana bisa mengHEMAT UANG dengan menggunakan JAMINAN RAHASIA kami yang telah TERBUKTI."
Tidak terbatas pada kata-kata di atas saja, namun masih ada kata-kata lain yang mengandung seolah-olah seperti magic.
Karena kata-kata tersebut mengundang pesona, maka tidak heran di dalam filter email mereka, mereka mengetikkan sp^m filter untuk menyaringnya. Namun bagaimana pun juga kata-kata tersebut sangat dahsyat, apakah Anda menggunakan juga frase dengan kata-kata di atas untuk sales letter Anda?
Public Relations Advertising I
ADVERTISING - 101
Friday, December 5th, 2008
Sebelum anda terjun ke dunia advertising, ada baiknya kita pelajari sekali lagi tentang dasar – dasar advertising seperti yang sempat kita pelajari sewaktu kuliah dulu. Hal – hal di bawah ini ada baiknya kita baca lagi dan kita implementasikan sebelum kita mulai menganggarkan biaya advertising dan menentukan strategy advertising tersebut.
The Company
Sejarah perusahaan dengan bidang yang sekarang ditekuni
Visi dan misi perusahaan
Industri
Sejarah teknologi
Bagaimana pabrikasinya/raw material didapat
Bagaimana hak patennya
The Product or Service
Apa fungsi atau kegunaan produk
Bagaimana kualitasnya
Bagaimana kemasannya
Bagaimana design nya
Bagaimana labelnya
Bagaimana merk dagangnya
Bagaimana produk tersebut bila dilihat dari tingkat kebutuhan konsumen (primer, skunder, potensial)
Adakah manfaat lebih (value benefit) dari produk tersebut disbanding produk pesaing
Adakah ciri-ciri khusus (keunikan) dari produk
Pernakah diadakan uji kualitas produk dan research konsumen
Pernahkah memperoleh penghargaan
Apakah produk sudah memuaskan konsumen
Apa komentar mereka
Apa saran dan kritik mereka
Adakah pelayanan khusus terhadap pelanggan (customizer)
Adakah jaminan tertentu akan produk tersebut
Apakah produk ini termasuk produk yang selalu dipengaruhi oleh perubahan konsumen
Bagaimana kondisi / merk anda sekarang di benak konsumen
Apa kelebihan produk / merk anda bagi konsumen
Bagaimana dengan harga yang ditawarkan
Apakah lokasinya strategis
Berapa jumlah itemnya
Adakah rencana pengembangan produk, penambahan fungsi, perbaikan formula, dll. Jika ada, kapan dilaksanakan
Positioning
Apakah produk / merk sudah mempunyai positioning di benak konsumen
Apakah positioning tersebut berdampak positif dan reaktif benar persepsinya
The competitors / Pesaing
Siapakah pesaing produk / merk anda
- langsung
- tak langsung
Apa kekurangan pesaing
Apa kelebihan pesaing
Apa keunggulan produk / merk anda disbanding dengan pesaing
Bagaimana kondisi pesaing di pasar
Bagaimana kondisi pesaing di benak konsumen
The Consumers
Siapakah mereka (Individual, Family, Group, Institusional), usia berapa
Jenis pekerjaan
Status sosial ekonominya
Pendidikannya
Tingkat pengeluarannya setiap bulan
Jenis kelamin
Status sipil (kawin/belum)
Jumlah anak
Tempat tinggal di daerah mana
Apakah mereka pengambil keputusan untuk membeli
Ataukah yang mempengaruhi pengambil keputusan
Adakah yang mempengaruhi pengambil keputusan membeli.., siapakah mereka
Bagaimana gaya hidupnya
Atas dorongan apa mereka melakukan pembelian (fungsional atau psikologi)
Kapan dan dimana mereka biasa membeli
The Market
Mengapa segmen pasar tersebut yang dipilih
Bagaimana metode yang dipakai untuk meraih segmen tersebut
Apa yang dibutuhkan oleh pasar
Dimana pasar potensial
Adakah rencana perubahan segmentasi pasar dimasa mendatang
Berapa besar porsi penjualan produk (quota dan rupiah)
Berapa besar porsi kenaikan penjualan yang diharapkan dimasa mendatang
Pasar / segmen (kelas sosial / ekonomi) apa yang dituju
Mengapa pasar tersebut
Seberapa besar prosentase pasar tersebut
Pricing Policies
Bagaimana struktur harganya dalam situasi kompetitif
Bagaimana harga tersebut bila dilihat dari tingkat daya beli konsumen
Adakah harga-harga khusus atau potongan akan diberikan
Kepada siapa potongan tersebut diberikan
Adakah rencana kenaikan harga
Mengapa harga tersebut dinaikkan
Bagaimana sikap distribusi atau channel terhadap kebijaksanaan harga tersebut
Distribution
Sejarah perkembangan saluran
Bagaimana cara pendistribusiannya
Dimana saluran distribusi itu
Apakah jumlahnya sudah memadahi
Apakah produk tersebut selalu tersedia disana
Jangka waktu permintaan stock barang (repeat order)
Selling in atau Selling out nya
Bagaimana bentuk kerjasamanya dengan saluran distribusinya
Sejauh mana perhatian perusahaan pada saluran distribusi tersebut (fasilitas/pengembangan)
Bagaimana displaynya
Bagaimana sikap mereka dalam mendukung eksistensi produk terutama dalam menyokong program periklanan
Bagaimana hasil yang tampak dengan cara pendistribusian seperti itu
Adakah kecenderungan lain (cara lain dan treatment lain)
Target Sales
Dalam tahun mendatang, berapa prosen penambahan sales yang diharapkan
Adakah daerah-daerah tertentu yang penjualannya dinaikkan atau secara keseluruhan
Promosi / Beriklan
Apa tujuan anda untuk promosi / beriklan
Apa yang akan ditargetkan untuk beriklan
Kapan anda terakhir berpromosi / beriklan
Apa dampak setelah beriklan sebelumnya
Pernahkah melakukan promosi, bagaimana kebijaksanaan promosi yang dilakukan terakhir
Bagaimana hasil promosi (berhasil/gagal)
Bagaimana pengaruhnya terhadap penjualan
Berapa dana yang dialokasikan setiap promosi
Adakah pengaruhnya terhadap situsi kompetitif saat ini
Pendekatan iklannya
Berapa besar anggaran iklan yang pernah dikeluarkan
Mudah – mudahan informasi diatas berguna untuk dijadikan research anda sebelum melakukan sebuah program dan strategy advertising yang effective dan effisien.
Selamat beradvertising!
Friday, December 5th, 2008
Sebelum anda terjun ke dunia advertising, ada baiknya kita pelajari sekali lagi tentang dasar – dasar advertising seperti yang sempat kita pelajari sewaktu kuliah dulu. Hal – hal di bawah ini ada baiknya kita baca lagi dan kita implementasikan sebelum kita mulai menganggarkan biaya advertising dan menentukan strategy advertising tersebut.
The Company
Sejarah perusahaan dengan bidang yang sekarang ditekuni
Visi dan misi perusahaan
Industri
Sejarah teknologi
Bagaimana pabrikasinya/raw material didapat
Bagaimana hak patennya
The Product or Service
Apa fungsi atau kegunaan produk
Bagaimana kualitasnya
Bagaimana kemasannya
Bagaimana design nya
Bagaimana labelnya
Bagaimana merk dagangnya
Bagaimana produk tersebut bila dilihat dari tingkat kebutuhan konsumen (primer, skunder, potensial)
Adakah manfaat lebih (value benefit) dari produk tersebut disbanding produk pesaing
Adakah ciri-ciri khusus (keunikan) dari produk
Pernakah diadakan uji kualitas produk dan research konsumen
Pernahkah memperoleh penghargaan
Apakah produk sudah memuaskan konsumen
Apa komentar mereka
Apa saran dan kritik mereka
Adakah pelayanan khusus terhadap pelanggan (customizer)
Adakah jaminan tertentu akan produk tersebut
Apakah produk ini termasuk produk yang selalu dipengaruhi oleh perubahan konsumen
Bagaimana kondisi / merk anda sekarang di benak konsumen
Apa kelebihan produk / merk anda bagi konsumen
Bagaimana dengan harga yang ditawarkan
Apakah lokasinya strategis
Berapa jumlah itemnya
Adakah rencana pengembangan produk, penambahan fungsi, perbaikan formula, dll. Jika ada, kapan dilaksanakan
Positioning
Apakah produk / merk sudah mempunyai positioning di benak konsumen
Apakah positioning tersebut berdampak positif dan reaktif benar persepsinya
The competitors / Pesaing
Siapakah pesaing produk / merk anda
- langsung
- tak langsung
Apa kekurangan pesaing
Apa kelebihan pesaing
Apa keunggulan produk / merk anda disbanding dengan pesaing
Bagaimana kondisi pesaing di pasar
Bagaimana kondisi pesaing di benak konsumen
The Consumers
Siapakah mereka (Individual, Family, Group, Institusional), usia berapa
Jenis pekerjaan
Status sosial ekonominya
Pendidikannya
Tingkat pengeluarannya setiap bulan
Jenis kelamin
Status sipil (kawin/belum)
Jumlah anak
Tempat tinggal di daerah mana
Apakah mereka pengambil keputusan untuk membeli
Ataukah yang mempengaruhi pengambil keputusan
Adakah yang mempengaruhi pengambil keputusan membeli.., siapakah mereka
Bagaimana gaya hidupnya
Atas dorongan apa mereka melakukan pembelian (fungsional atau psikologi)
Kapan dan dimana mereka biasa membeli
The Market
Mengapa segmen pasar tersebut yang dipilih
Bagaimana metode yang dipakai untuk meraih segmen tersebut
Apa yang dibutuhkan oleh pasar
Dimana pasar potensial
Adakah rencana perubahan segmentasi pasar dimasa mendatang
Berapa besar porsi penjualan produk (quota dan rupiah)
Berapa besar porsi kenaikan penjualan yang diharapkan dimasa mendatang
Pasar / segmen (kelas sosial / ekonomi) apa yang dituju
Mengapa pasar tersebut
Seberapa besar prosentase pasar tersebut
Pricing Policies
Bagaimana struktur harganya dalam situasi kompetitif
Bagaimana harga tersebut bila dilihat dari tingkat daya beli konsumen
Adakah harga-harga khusus atau potongan akan diberikan
Kepada siapa potongan tersebut diberikan
Adakah rencana kenaikan harga
Mengapa harga tersebut dinaikkan
Bagaimana sikap distribusi atau channel terhadap kebijaksanaan harga tersebut
Distribution
Sejarah perkembangan saluran
Bagaimana cara pendistribusiannya
Dimana saluran distribusi itu
Apakah jumlahnya sudah memadahi
Apakah produk tersebut selalu tersedia disana
Jangka waktu permintaan stock barang (repeat order)
Selling in atau Selling out nya
Bagaimana bentuk kerjasamanya dengan saluran distribusinya
Sejauh mana perhatian perusahaan pada saluran distribusi tersebut (fasilitas/pengembangan)
Bagaimana displaynya
Bagaimana sikap mereka dalam mendukung eksistensi produk terutama dalam menyokong program periklanan
Bagaimana hasil yang tampak dengan cara pendistribusian seperti itu
Adakah kecenderungan lain (cara lain dan treatment lain)
Target Sales
Dalam tahun mendatang, berapa prosen penambahan sales yang diharapkan
Adakah daerah-daerah tertentu yang penjualannya dinaikkan atau secara keseluruhan
Promosi / Beriklan
Apa tujuan anda untuk promosi / beriklan
Apa yang akan ditargetkan untuk beriklan
Kapan anda terakhir berpromosi / beriklan
Apa dampak setelah beriklan sebelumnya
Pernahkah melakukan promosi, bagaimana kebijaksanaan promosi yang dilakukan terakhir
Bagaimana hasil promosi (berhasil/gagal)
Bagaimana pengaruhnya terhadap penjualan
Berapa dana yang dialokasikan setiap promosi
Adakah pengaruhnya terhadap situsi kompetitif saat ini
Pendekatan iklannya
Berapa besar anggaran iklan yang pernah dikeluarkan
Mudah – mudahan informasi diatas berguna untuk dijadikan research anda sebelum melakukan sebuah program dan strategy advertising yang effective dan effisien.
Selamat beradvertising!
Intitusional Advertising II
Zakat dan Lapangan Kerja
Terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang signifikan, pengangguran masih menjadi salah satu masalah terbesar dalam perekonomian nasional. Presiden SBY dalam pidato awal tahun 2007 secara jujur mengakui bahwa pengangguran adalah salah satu dari tiga masalah mendasar bangsa ini selain kemiskinan dan besarnya utang pemerintah (Republika, 1/2/2007).
Masalah pengangguran adalah salah satu potret paling kelabu dalam proses pemulihan ekonomi nasional pascakrisis 1997. Seiring pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, jumlah pengangguran tidak pernah berkurang, bahkan ikut meningkat. Sepanjang 2001-2006, ketika pertumbuhan ekonomi menguat dari 3,8 persen menjadi 5,5 persen, pada saat yang sama pengangguran bertambah 620 ribu orang setiap tahun.
Hal ini secara jelas menyiratkan lemahnya kualitas pertumbuhan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja. Pertumbuhan yang tidak ramah lapangan kerja ini merupakan hasil dari kombinasi pertumbuhan tinggi di sektor padat modal dan gelembung di sektor finansial (bubble economy). Selain berimplikasi pada masalah pengangguran dan kemiskinan, fenomena ini juga sekaligus berimplikasi pada semakin lebarnya kesenjangan struktural di mana sebagian besar penduduk tidak mampu mengambil manfaat dari pertumbuhan yang tinggi.
Perspektif Islam
Islam memberi perhatian besar pada masalah bekerja. Bekerja pada dasarnya adalah kewajiban setiap individu di mana Allah, Rasul, dan masyarakat secara langsung akan menilai hasil kerja-nya itu (QS 9: 105). Bekerja juga dipandang Islam sebagai salah satu bentuk manifestasi rasa syukur kepada Allah SWT (QS 34:13). Dikaitkan dengan kehidupan manusia di Bumi, bekerja adalah kewajiban setiap individu untuk mencari nafkah (QS 67:15).
Dengan adanya jaminan rizki dan kewajiban bekerja, maka dalam perspektif Islam, pengangguran dan masalah ketenagakerjaan lainnya sepenuhnya disebabkan oleh masalah-masalah struktural. Pertama, pengangguran timbul karena kurangnya ilmu yang dimiliki manusia. Kedua, pengangguran timbul karena kelemahan fisik. Ketiga, pengangguran juga dapat timbul karena kelemahan moral. Keempat, pengangguran timbul karena ketiadaan faktor produksi pendukung untuk bekerja. Kelima, pengangguran timbul karena penerapan riba. Keenam, pengangguran timbul karena gejolak eksternal seperti bencana alam yang membuat penduduk kehilangan mata pencaharian atau peperangan.
Di banyak negara berkembang, masalah perekonomian adalah surplus tenaga kerja yang besar di sektor tradisional dengan upah pada tingkat minimum-subsisten. Pembangunan kemudian ditujukan pada penciptaan lapangan kerja yang luas di sektor modern untuk menyerap surplus tenaga kerja tersebut. Penciptaan lapangan kerja di sektor modern ini membutuhkan akumulasi modal yang besar, yang pada gilirannya membutuhkan mobilisasi tabungan dan sumber daya finansial lainnya. Kebutuhan terhadap akumulasi modal inilah yang kemudian memunculkan ketergantungan perekonomian terhadap para pemilik modal. Namun sebaliknya, kelas buruh seringkali terabaikan dan termarjinalkan.
Fokus dari strategi konvensional adalah ekspansi lapangan kerja pada tingkat yang semakin cepat untuk menyerap habis surplus tenaga kerja. Namun strategi ini terbukti gagal di banyak negara berkembang. Strategi ini mengalami kegagalan karena hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja dengan upah tetap di sektor modern-formal. Padahal, lapangan kerja dapat pula diciptakan melalui penciptaan peluang wirausaha. Strategi konvensional cenderung mengabaikan cara kedua ini.
Peran zakat
Aturan dan kerangka institusional dalam perekonomian Islam secara jelas mendorong penciptaan lapangan kerja baik melalui penciptaan pekerjaan dengan upah tetap maupun dengan menumbuhkan wirausahawan. Dan salah satu kerangka institusional terpenting dalam Islam untuk penciptaan lapangan kerja adalah zakat. Secara umum, strategi Islam untuk penciptaan lapangan kerja meliputi hal-hal berikut.
Pertama, larangan menganggur dan menyia-nyiakan sumber daya ekonomi baik sumber daya manusia, modal, maupun alam. Bekerja dalam Islam adalah sangat mulia dan memiliki kedudukan yang tinggi. Sumber daya ekonomi juga tidak boleh ditimbun dan disia-siakan. Islam mengecam keras mereka yang menyia-nyiakan kekayaan pertanian dan peternakan (QS 6: 138; QS 10: 59).
Kedua, larangan bagi sumber daya modal finansial untuk menerima sewa berupa bunga dan mengarahkannya pada kegiatan bisnis-wirausaha. Modal finansial dilarang disewakan dan tidak boleh menuntut klaim sewa (bunga). Pilihan untuk menyimpan uang dan membiarkannya menganggur, sulit dilakukan dalam sistem Islam karena akan terkena penalti berupa pembayaran zakat sehingga akan berkurang setiap tahunnya. Satu-satunya cara bagi uang agar tidak berkurang dan memperoleh hasil agar berkembang adalah dengan cara terlibat dalam kegiatan wirausaha dengan bersedia menanggung risiko usaha untuk memperoleh laba.
Ketiga, eksistensi institusi kemitraan. Islam mendorong entrepreneurial resources untuk membentuk kerja sama bisnis seperti melalui mudharabah, musyarakah, dan muzara'ah. Laba usaha dibagi menurut kesepakatan di muka, sedangkan kerugian hanya dapat dibagi berdasarkan rasio sumber daya finansial yang diinvestasikan.
Islam mendorong kemitraan melalui pelarangan riba dan penerapan zakat di mana financial resources dilarang menerima fixed rent dan mengenakan zakat terhadap financial resources yang menganggur. Fungsi utama kemitraan adalah mendistribusikan entrepreneurial risk sehingga semakin banyak potensi wirausaha yang terserap dan meningkatkan output perekonomian melalui spesialisasi.
Dalam sistem konvensional, semua faktor produksi disewakan, kemitraan tidak berkembang. Dalam perekonomian dengan risiko bisnis tinggi, semua faktor produksi akan lebih memilih menjadi hired resources daripada menjadi entrepreneur resources. Dengan demikian, kelompok buruh di negara berkembang akan selalu terperangkap dalam upah rendah dan kemiskinan.
Keempat, eksistensi institusi jaminan sosial. Islam memiliki institusi zakat yang merupakan sedekah wajib. Selain itu, Islam juga menganjurkan sedekah tidak wajib seperti wakaf dan infaq. Keberadaan institusi jaminan sosial ini akan menjamin setiap penduduk memperoleh tingkat kehidupan minimum. Dengan demikian, partisipasi dalam entrepreneurial resources akan meningkat. Kenaikan ini akan mendorong kemitraan untuk berkembang sehingga output meningkat, kemiskinan menurun, dan distribusi pendapatan membaik.
Lebih jauh lagi, penciptaan lapangan kerja dengan upah-tetap juga akan meningkat dalam perekonomian Islam. Hal ini terjadi karena akumulasi modal juga akan terjadi secara masif dalam perekonomian Islam.
Ikhtisar
- Penangguran menjadi persoalan sangat serius sejak terjadi krisis di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi saat ini juga diiringi pertumbuhan angka pengangguran.
- Pola konvensional selalu mengatasi pengangguran dengan membuat proyek penciptaan lapangan kerja, sambil melupakan upaya untuk menumbuhkan mental wirausaha.
- Zakat memiliki peran penting dalam Islam untuk mengurangi angka pengangguran.
Terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang signifikan, pengangguran masih menjadi salah satu masalah terbesar dalam perekonomian nasional. Presiden SBY dalam pidato awal tahun 2007 secara jujur mengakui bahwa pengangguran adalah salah satu dari tiga masalah mendasar bangsa ini selain kemiskinan dan besarnya utang pemerintah (Republika, 1/2/2007).
Masalah pengangguran adalah salah satu potret paling kelabu dalam proses pemulihan ekonomi nasional pascakrisis 1997. Seiring pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, jumlah pengangguran tidak pernah berkurang, bahkan ikut meningkat. Sepanjang 2001-2006, ketika pertumbuhan ekonomi menguat dari 3,8 persen menjadi 5,5 persen, pada saat yang sama pengangguran bertambah 620 ribu orang setiap tahun.
Hal ini secara jelas menyiratkan lemahnya kualitas pertumbuhan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja. Pertumbuhan yang tidak ramah lapangan kerja ini merupakan hasil dari kombinasi pertumbuhan tinggi di sektor padat modal dan gelembung di sektor finansial (bubble economy). Selain berimplikasi pada masalah pengangguran dan kemiskinan, fenomena ini juga sekaligus berimplikasi pada semakin lebarnya kesenjangan struktural di mana sebagian besar penduduk tidak mampu mengambil manfaat dari pertumbuhan yang tinggi.
Perspektif Islam
Islam memberi perhatian besar pada masalah bekerja. Bekerja pada dasarnya adalah kewajiban setiap individu di mana Allah, Rasul, dan masyarakat secara langsung akan menilai hasil kerja-nya itu (QS 9: 105). Bekerja juga dipandang Islam sebagai salah satu bentuk manifestasi rasa syukur kepada Allah SWT (QS 34:13). Dikaitkan dengan kehidupan manusia di Bumi, bekerja adalah kewajiban setiap individu untuk mencari nafkah (QS 67:15).
Dengan adanya jaminan rizki dan kewajiban bekerja, maka dalam perspektif Islam, pengangguran dan masalah ketenagakerjaan lainnya sepenuhnya disebabkan oleh masalah-masalah struktural. Pertama, pengangguran timbul karena kurangnya ilmu yang dimiliki manusia. Kedua, pengangguran timbul karena kelemahan fisik. Ketiga, pengangguran juga dapat timbul karena kelemahan moral. Keempat, pengangguran timbul karena ketiadaan faktor produksi pendukung untuk bekerja. Kelima, pengangguran timbul karena penerapan riba. Keenam, pengangguran timbul karena gejolak eksternal seperti bencana alam yang membuat penduduk kehilangan mata pencaharian atau peperangan.
Di banyak negara berkembang, masalah perekonomian adalah surplus tenaga kerja yang besar di sektor tradisional dengan upah pada tingkat minimum-subsisten. Pembangunan kemudian ditujukan pada penciptaan lapangan kerja yang luas di sektor modern untuk menyerap surplus tenaga kerja tersebut. Penciptaan lapangan kerja di sektor modern ini membutuhkan akumulasi modal yang besar, yang pada gilirannya membutuhkan mobilisasi tabungan dan sumber daya finansial lainnya. Kebutuhan terhadap akumulasi modal inilah yang kemudian memunculkan ketergantungan perekonomian terhadap para pemilik modal. Namun sebaliknya, kelas buruh seringkali terabaikan dan termarjinalkan.
Fokus dari strategi konvensional adalah ekspansi lapangan kerja pada tingkat yang semakin cepat untuk menyerap habis surplus tenaga kerja. Namun strategi ini terbukti gagal di banyak negara berkembang. Strategi ini mengalami kegagalan karena hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja dengan upah tetap di sektor modern-formal. Padahal, lapangan kerja dapat pula diciptakan melalui penciptaan peluang wirausaha. Strategi konvensional cenderung mengabaikan cara kedua ini.
Peran zakat
Aturan dan kerangka institusional dalam perekonomian Islam secara jelas mendorong penciptaan lapangan kerja baik melalui penciptaan pekerjaan dengan upah tetap maupun dengan menumbuhkan wirausahawan. Dan salah satu kerangka institusional terpenting dalam Islam untuk penciptaan lapangan kerja adalah zakat. Secara umum, strategi Islam untuk penciptaan lapangan kerja meliputi hal-hal berikut.
Pertama, larangan menganggur dan menyia-nyiakan sumber daya ekonomi baik sumber daya manusia, modal, maupun alam. Bekerja dalam Islam adalah sangat mulia dan memiliki kedudukan yang tinggi. Sumber daya ekonomi juga tidak boleh ditimbun dan disia-siakan. Islam mengecam keras mereka yang menyia-nyiakan kekayaan pertanian dan peternakan (QS 6: 138; QS 10: 59).
Kedua, larangan bagi sumber daya modal finansial untuk menerima sewa berupa bunga dan mengarahkannya pada kegiatan bisnis-wirausaha. Modal finansial dilarang disewakan dan tidak boleh menuntut klaim sewa (bunga). Pilihan untuk menyimpan uang dan membiarkannya menganggur, sulit dilakukan dalam sistem Islam karena akan terkena penalti berupa pembayaran zakat sehingga akan berkurang setiap tahunnya. Satu-satunya cara bagi uang agar tidak berkurang dan memperoleh hasil agar berkembang adalah dengan cara terlibat dalam kegiatan wirausaha dengan bersedia menanggung risiko usaha untuk memperoleh laba.
Ketiga, eksistensi institusi kemitraan. Islam mendorong entrepreneurial resources untuk membentuk kerja sama bisnis seperti melalui mudharabah, musyarakah, dan muzara'ah. Laba usaha dibagi menurut kesepakatan di muka, sedangkan kerugian hanya dapat dibagi berdasarkan rasio sumber daya finansial yang diinvestasikan.
Islam mendorong kemitraan melalui pelarangan riba dan penerapan zakat di mana financial resources dilarang menerima fixed rent dan mengenakan zakat terhadap financial resources yang menganggur. Fungsi utama kemitraan adalah mendistribusikan entrepreneurial risk sehingga semakin banyak potensi wirausaha yang terserap dan meningkatkan output perekonomian melalui spesialisasi.
Dalam sistem konvensional, semua faktor produksi disewakan, kemitraan tidak berkembang. Dalam perekonomian dengan risiko bisnis tinggi, semua faktor produksi akan lebih memilih menjadi hired resources daripada menjadi entrepreneur resources. Dengan demikian, kelompok buruh di negara berkembang akan selalu terperangkap dalam upah rendah dan kemiskinan.
Keempat, eksistensi institusi jaminan sosial. Islam memiliki institusi zakat yang merupakan sedekah wajib. Selain itu, Islam juga menganjurkan sedekah tidak wajib seperti wakaf dan infaq. Keberadaan institusi jaminan sosial ini akan menjamin setiap penduduk memperoleh tingkat kehidupan minimum. Dengan demikian, partisipasi dalam entrepreneurial resources akan meningkat. Kenaikan ini akan mendorong kemitraan untuk berkembang sehingga output meningkat, kemiskinan menurun, dan distribusi pendapatan membaik.
Lebih jauh lagi, penciptaan lapangan kerja dengan upah-tetap juga akan meningkat dalam perekonomian Islam. Hal ini terjadi karena akumulasi modal juga akan terjadi secara masif dalam perekonomian Islam.
Ikhtisar
- Penangguran menjadi persoalan sangat serius sejak terjadi krisis di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi saat ini juga diiringi pertumbuhan angka pengangguran.
- Pola konvensional selalu mengatasi pengangguran dengan membuat proyek penciptaan lapangan kerja, sambil melupakan upaya untuk menumbuhkan mental wirausaha.
- Zakat memiliki peran penting dalam Islam untuk mengurangi angka pengangguran.
Institusional Advertising I
Sampoerna Foundation (SF) adalah organisasi filantropi profesional yang berdedikasi pada pengembangan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia. Sejak tahun 2001, SF telah memberikan lebih dari 30.000 beasiswa, mengadopsi 22 sekolah, memberikan pelatihan kepada guru dan kepala sekolah, mentransformasikan sebuah institusi pascasarjana di bidang bisnis, serta menyediakan layanan pinjaman biaya pendidikan (student loan).
Kami bertekad untuk menjadi sebuah organisasi yang transparan dan bertanggung jawab dalam semua aktivitas dan pengunaan dana. Di triwulan keempat tahun 2007,Sampoerna Foundation memperoleh sertifikasi ISO 9000, sertifikat sistem kualitas manajemen yang bertaraf internasional.
Kami bertekad untuk menjadi sebuah organisasi yang transparan dan bertanggung jawab dalam semua aktivitas dan pengunaan dana. Di triwulan keempat tahun 2007,Sampoerna Foundation memperoleh sertifikasi ISO 9000, sertifikat sistem kualitas manajemen yang bertaraf internasional.
Cooperate Identity Advertising II
Info Perusahaan
Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Tommy Christian [Pemilik/Pengusaha]
E-mail: layer.advertising@gmail.com
Situs Web: http://www.layeradvertising.co.cc/
Nomer HP: 0816 186 7077
Nomer Telpon: 021-5608430
Nomer Faks: 021-5608430
Alamat: Tawakal IX / 8
Jakarta Barat 11440, Jakarta
Indonesia
Sifat Dasar Usaha: Pabrikan, Dagang, Jasa dari kategori Layanan Bisnis
Penjelasan Ringkas
A Gambaran Umum
Bergerak di bidang design, percetakan dan advertising
B Jenis Pekerjaan
1. Design & Cetak (digital, offset)
- Corporate identity
- Company profile
- Catalog
- Name Card
- Id Card
- Letter Head
- Poster
- Brosur
- Flyer
- Invitation
- Calendar
- Banner
2. Advertising (Indoor & Outdoor)
- Billboard & Neon Box
- Jingle Radio
- Iklan majalah & TV
3. Promotion
- Mug, Bowl, Mouse Pad, Boneka, Jam, Payung, Pin, dll
- T-shirt, Seragam, Jaket, Topi, dll
- Packaging
- Paper Bag, Shopping Bag, dll
- Cutting Sticker
- Label Produk
4. Fotografi
- Produk
- Art & Architecture
5. Web site & Multimedia Interactive
Ingin menghubungi perusahaan ini?
layer.advertising@gmail.com
Permintaan Anda akan disimpan di "Surat Bisnis".
Korespondensi Perusahaan
Nama: Tn. Tommy Christian [Pemilik/Pengusaha]
E-mail: layer.advertising@gmail.com
Situs Web: http://www.layeradvertising.co.cc/
Nomer HP: 0816 186 7077
Nomer Telpon: 021-5608430
Nomer Faks: 021-5608430
Alamat: Tawakal IX / 8
Jakarta Barat 11440, Jakarta
Indonesia
Sifat Dasar Usaha: Pabrikan, Dagang, Jasa dari kategori Layanan Bisnis
Penjelasan Ringkas
A Gambaran Umum
Bergerak di bidang design, percetakan dan advertising
B Jenis Pekerjaan
1. Design & Cetak (digital, offset)
- Corporate identity
- Company profile
- Catalog
- Name Card
- Id Card
- Letter Head
- Poster
- Brosur
- Flyer
- Invitation
- Calendar
- Banner
2. Advertising (Indoor & Outdoor)
- Billboard & Neon Box
- Jingle Radio
- Iklan majalah & TV
3. Promotion
- Mug, Bowl, Mouse Pad, Boneka, Jam, Payung, Pin, dll
- T-shirt, Seragam, Jaket, Topi, dll
- Packaging
- Paper Bag, Shopping Bag, dll
- Cutting Sticker
- Label Produk
4. Fotografi
- Produk
- Art & Architecture
5. Web site & Multimedia Interactive
Ingin menghubungi perusahaan ini?
layer.advertising@gmail.com
Permintaan Anda akan disimpan di "Surat Bisnis".
Corporate identity Advertising I
Ngangkring ala DKV’ Raih Award di Pinasthika AdFest 2004
Setelah berkali-kali kegiatan festival iklan dilangsungkan di Jakarta dengan nama Citra Pariwara, kini giliran Jogjakarta menyelenggarakan kegiatan serupa dengan nama Pinasthika AdFest, sebuah acara pemilihan iklan produksi daerah terbaik dengan berbagai kategori misalnya kategori iklan cetak, iklan radio, luar ruang, web desain, dan lain-lain.
Tema yang diusung Pinasthika AdFest adalah ‘Show Up’ merupakan implementasi dari otonomi daerah khususnya biro iklan lokal dalam menunjukkan kreativitas terhadap produk-produk pariwara daerah tersebut. Pinasthika AdFest juga menunjukkan kepada jagad periklanan, bahwa kreativitas bukan hanya milik orang-orang Jakarta saja, dan melalui ajang ini membuka wacana baru kebangkitan industri periklanan dan komunikasi visual daerah.
Salah satu kriteria pada Pinasthika AdFest adalah Company Profile, yang merupakan ajang adu kreatif identitas korporat suatu badan usaha atau sosial. Salah satu pesertanya adalah Jurusan DKV Petra dengan company profile bertema ‘Ngangkring ala DKV’. Ngangkring (bahasa Jawa) artinya nongkrong di warung kaki lima, lengkap dengan bangku panjang, duduk dengan kaki yang diangkat satu, gaya makan ‘warungan’ tanpa sendok beralaskan daun pisang komplit dengan air kendi dan ilustrasi pendekar persilatan ala komik silat Indonesia lalu. Tema ini sempat menghebohkan, sebab gaya visualisasi demikian tidak lazim ditemui pada buku katalog, poster, pembatas buku, kartu pos resmi di jurusan maupun fakultas seantero UK Petra. Jurusan Desain Komunikasi Visual sebagai garda depan kreativitas baik sebagai keilmuan desain maupun dalam tataran aplikasi merasa tertantang untuk menciptakan bentuk-bentuk demikian. Visualisasi ‘Ngangkring ala DKV’ komplit dengan pendekar dan pasar rakyat ala komik Indonesia lalu pada identitas korporat DKV tahun 2004 adalah salah satu dari rangkaian tema yang telah dipilih Jurusan DKV sejak 2002 lalu. Setelah tema Digital Era, tema Retro lalu Psychedelic Art, kini gaya komik Indonesia. Visualisasi company profile oleh Petak Umpet ini hasil supervisi ide Obed Bima W, S.Sn dan Deddi Duto H., S.Sn yang merupakan staf edukatif Jurusan DKV.
Tujuannya mengilhami khususnya mahasiswa baru agar mempunyai pemahaman bahwa menempuh pendidikan di UK Petra adalah proses untuk menjadikannya pendekar DKV yang sakti mandraguna. Sedangkan berkarir di bisnis komunikasi visual kelak penuh liku-liku, intrik, perjuangan dan tantangan bagai di rimba persilatan. Sedangkan bagi sivitas akademika UK Petra, Ngangkring ala DKV menjadi wacana baru sebuah identitas korporat tidak harus konservatif dan kaku, namun luwes dan kreatif asal tidak keluar dari konteks garis kebijakan Universitas.
Setelah berkali-kali kegiatan festival iklan dilangsungkan di Jakarta dengan nama Citra Pariwara, kini giliran Jogjakarta menyelenggarakan kegiatan serupa dengan nama Pinasthika AdFest, sebuah acara pemilihan iklan produksi daerah terbaik dengan berbagai kategori misalnya kategori iklan cetak, iklan radio, luar ruang, web desain, dan lain-lain.
Tema yang diusung Pinasthika AdFest adalah ‘Show Up’ merupakan implementasi dari otonomi daerah khususnya biro iklan lokal dalam menunjukkan kreativitas terhadap produk-produk pariwara daerah tersebut. Pinasthika AdFest juga menunjukkan kepada jagad periklanan, bahwa kreativitas bukan hanya milik orang-orang Jakarta saja, dan melalui ajang ini membuka wacana baru kebangkitan industri periklanan dan komunikasi visual daerah.
Salah satu kriteria pada Pinasthika AdFest adalah Company Profile, yang merupakan ajang adu kreatif identitas korporat suatu badan usaha atau sosial. Salah satu pesertanya adalah Jurusan DKV Petra dengan company profile bertema ‘Ngangkring ala DKV’. Ngangkring (bahasa Jawa) artinya nongkrong di warung kaki lima, lengkap dengan bangku panjang, duduk dengan kaki yang diangkat satu, gaya makan ‘warungan’ tanpa sendok beralaskan daun pisang komplit dengan air kendi dan ilustrasi pendekar persilatan ala komik silat Indonesia lalu. Tema ini sempat menghebohkan, sebab gaya visualisasi demikian tidak lazim ditemui pada buku katalog, poster, pembatas buku, kartu pos resmi di jurusan maupun fakultas seantero UK Petra. Jurusan Desain Komunikasi Visual sebagai garda depan kreativitas baik sebagai keilmuan desain maupun dalam tataran aplikasi merasa tertantang untuk menciptakan bentuk-bentuk demikian. Visualisasi ‘Ngangkring ala DKV’ komplit dengan pendekar dan pasar rakyat ala komik Indonesia lalu pada identitas korporat DKV tahun 2004 adalah salah satu dari rangkaian tema yang telah dipilih Jurusan DKV sejak 2002 lalu. Setelah tema Digital Era, tema Retro lalu Psychedelic Art, kini gaya komik Indonesia. Visualisasi company profile oleh Petak Umpet ini hasil supervisi ide Obed Bima W, S.Sn dan Deddi Duto H., S.Sn yang merupakan staf edukatif Jurusan DKV.
Tujuannya mengilhami khususnya mahasiswa baru agar mempunyai pemahaman bahwa menempuh pendidikan di UK Petra adalah proses untuk menjadikannya pendekar DKV yang sakti mandraguna. Sedangkan berkarir di bisnis komunikasi visual kelak penuh liku-liku, intrik, perjuangan dan tantangan bagai di rimba persilatan. Sedangkan bagi sivitas akademika UK Petra, Ngangkring ala DKV menjadi wacana baru sebuah identitas korporat tidak harus konservatif dan kaku, namun luwes dan kreatif asal tidak keluar dari konteks garis kebijakan Universitas.
Langganan:
Postingan (Atom)